Sabtu, 17 Maret 2018

Pembelajaran dan Gamification pada Game Edukasi

Pembelajaran Berbasis Game

Menurut kamus Wikipedia pembelajaran berbasis game adalah permainan yang didesain khusus untuk mengajar orang-orang dengan materi-materi tertentu, menjelaskan konsep, menguatkan pengembangan, untuk memahami suatu peristiwa sejarah atau budaya, atau memberi bantuan kepada orang-orang suatu keterampilan sebagaimana yang mereka mainkan. Sedangkan dalam web game base learning pembelajaran berbasis game didefinisikan sebagai pembelajaran yang menggunakan latihan kompetitif, baik untuk mempertandingkan peserta didik dengan peserta didik yang lain, untuk membuat mereka tertantang dan untuk memotivasi siswa agar belajar lebih baik lagi.

Pembelajaran berbasis game termasuk pembelajaran yang mengakomodasi semua teori belajar yang ada. Pembelajaran dengan permainan dapat digunakan secara umum, baik untuk teori behaviorisme, kognitivisme, maupun psikologi sosial. Karena peserta didik merasa senang untuk berpartisipasi aktif dalam sebuah pembelajaran.
Karakteristik game untuk pembelajaran : 
  •  Ada tantangan dan penyesuaian : tersedia tantangan yang semakin kompleks,  siswa dapat menyesuaikan tingkat kesulitan jika diperlukan. Dalam game terdapat level-  level, makin tinggi levelnya maka tingkat kesulitannya juga makin tinggi.
  • Menarik dan mengasyikkan : game mampu membuat siswa asyik dalam sebuah  aktifitas yang mereka pahami tujuannya serta berkaitan dengan pencapaian kompetensi  mereka.
  • Tidak menggurui dan berdasar pada pengalaman : siswa tidak harus dilatih terlebih  dahulu untuk memainkan game, biarkan siswa langsung mencoba bermain, mereka  mungkin akan kalah atau gagal, lalu mengulang dan memperbarui strategi dalam bermai
  • Interakatif : Siswa berinteraksi dengan cara menanggung akibat dari tindakan yang  mereka lakukan dan dengan melihat pengaruhnya terhadap game yang dimainkannya.
  •  Umpan balik : Siswa dapat menarik kesimpulan dari umpan balik yang diberikan  tentang bagaimana tindakan mereka dapat menimbulkan efek tertentu
  • Sosial dan kerja sama : game harus dapat meningkatkan dialog serta pertukaran  pendapat dan pengetahuan diantara para pemain
  • Keahlian : Semua siswa dalam satu kelas tidak diasumsikan memiliki kemampuan  yang sama, ada beberapa siswa yang dijadikan asisten untuk membantu siswa lainnya  menjelaskan tentang game dan bagaimana cara memainkannya.
  • Perenungan : siswa harus diberikan kesempatan untuk mengevaluasi kinerja mereka  dan apa yang mereka pelajari dari memainkan sebuah game, misalnya kenapa mereka  gagal/kalah dan bagaimana cara mengatasinya agar tak terulang lagi. 
 
Gamification pada Game Edukasi 
 
Gamifikasi adalah penerapan teknik dan strategi dari sebuah permainan ke dalam konteks nonpermainan untuk menyelesaikan suatu masalah. Metode ini bekerja dengan cara membuat materi atau teknologi menjadi lebih menarik dengan mendorong pengguna untuk ikut terlibat dalam perilaku yang diinginkan. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan partisipasi, motivasi, dan prestasi audiens.
 
Berikut langkah-langkah penerapan gamifikasi dalam pembelajaran:  
  1. Kenali tujuan pembelajaran
  2. Tentukan ide besarnya
  3.  Buat skenario permainan
  4. Buat desain aktivitas pembelajaran
  5. Bangun kelompok-kelompok
  6. Terapkan dinamika permainan
Kelebihan dan Kekurangan Gamifikasi :
 
Kelebihan
  • Belajar jadi lebih menyenangkan
  • Mendorong siswa untuk menyelesaikan aktivitas pembelajarannya
  • Membantu siswa lebih fokus dan memahami materi yang sedang dipelajari
  • Memberi kesempatan siswa untuk berkompetisi, bereksplorasi dan berprestasi dalam kelas
Kelemahan
  • Dapat diprediksi dan membosankan
  • Menjadi tidak bermakna, jika tujuan pembelajaran tidak tergambarkan dengan baik atau tidak tercapai
  • ‘Merusak’ secara psikologis

Sumber :
http://guraru.org/info/gamification-untuk-pembelajaran/
https://achmadarifudinsite.wordpress.com/2016/01/31/game-edukasi-media-pembelajaran-berbasis-game/

0 komentar:

Posting Komentar